Bolmong – Menanggapi steatmen Anggota DPRD Bolmong dari Fraksi Partai Golkar, Sulhan Manggabarani terkait persoalan pengangkatan staff khusus dimasa kepemimpinan Pj Bupati Limi Mokodompit langsung ditanggapi keras Direktorat Juru Bicara Tim Kampanye Limi-Welty, Abdul Habri Kobandaha.
Kepada awak media ini, Ali Kobandaha mengatakan bahwa pengangkatan staf khusus Bupati itu sudah sesuai prosedur dan regulasi yang ada. Ali mengatakan sebagai wakil rakyat seharusnya Sulhan itu dari dan malu denga napa yang Ia ucapkan apalagi sampe menjadi konsumsi public, yang nota bene seorang anggota DPRD penyebar hoax diwaktu yang tidak tepat.
“Pengangkatan Staf Khusus Bupati Bolaang Mongondow sudah sesuai regulasi. Hal ini karena DPRD Bolmong telah menyetujui anggaran pengangkatan staf khusus tersebut dan Pak Sulhan setahu saya adalah satu dari sekian anggota Banggar di DPRD,” tegas Direktorat Juru Bicara Tim Kampanye Paslon Limi-Welty Sabtu, (14/9/2024).
Lebih jauh Ali menyebutkan bahwa Fraksi Golkar seharusnya mempertahankan soal pengangkatan staf khusus pada awal pembahasan di DPRD, tapi kenapa diwaktu yang tidak tepat, kemudian mempersoalkan hal yang sudah di sepakati Bersama.
“Peran Fraksi Golkar di DPRD Bolmong harusnya ada sejak awal saat pembahasan menolak anggaran yang dialokasikan untuk staf khusus, jika memang mereka merasa tidak sejalan dengan pengalokasian anggaran, atau benar-benar menolak. Pernyataan Pak Sulhan lebih tepatnya di sampaikan saat pembahasan anggaran. Kalau disampaikan saat ini sangat tidak tepat,” tegas Ali sapaan akrabnya.
Lebih jauh Ia menambahkan seharusnya Sulhan itu berkaca dan mempertimbangkan apa yang dia ucapkan sendiri.
“Jangan menepuk air di dulang agar tidak terpercik di wajah sendiri,” pungkasnya.
Diketahui saat ini sedikitnya ada 13 staf khusus yang sudah berkerja sesuai regulasi menyayangkan sikap seorang anggota DPRD Bolmong dari Fraksi Golkar yang asal bunyi (Asbun) terkait pengangkatan satf khusus yang juga disetujui oleh DPRD.
Beberapa Staf khusu menyayangkan pernyataan seorang Aleg yang kurang paham aturan sehingga mengeluarkan steatmen terkesan provokatf dan menyerang 35 Staf khusus yang ada. **