INISULAWESI.COM, BOLMONG – Kepala Desa (Sangadi) Ambang 2, Supriadi Mokodenseho menanggapi berita yang beredar soal tidak adanya papan proyek di lokasi pekerjaan jalan sirtu yang terletak di dusun IV di desa itu.
Supriadi mengakui bahwa kabar tersebut benar adanya untuk itu pihaknya meminta maaf. Namun, terkait tudingan tidak transparan pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut, sehingga pihaknya harus mengklarifikasi dan meluruskan informasi agar tidak menjadi konsumsi negatif yang kurang baik dari masyarakat.
Kepada media ini Sangadi Supriadi mengatakan bahwa pembersihan alat berat di lokasi pekerjaan itu atas inisiatif bersama dengan pihak ketiga dalam hal ini pemilik alat berat untuk pembersihan dan pembukaan awal akses jalan sebelum adanya pengerasan. Sebab, menurutnya anggarannya pun sampai saat ini belum cair.
“ kami akui tidak adanya papan proyek di lokasi karena proses pekerjaan belum sepenuhnya dikerjakan karena masih menunggu pencairan anggaran, jadi aktivitas alat berat itu adalah kesepakatan bersama untuk melakukan pembersihan sembari menunggu dananya sudah ada, dan jika tidak ada halangan minggu depan sudah ada,” bebernya, Jum’at (7/3/2025) saat dikonfirmasi.
Supriadi menyebut bahwa pekerjaan jalan sirtu sepanjang 1150 meter itu bersumber dari Dana Desa yang tertuang dalam APBDes 2025 dengan total anggaran sebesar Rp.322,723,400,- dengan alokasi anggaran pekerjaan selama dua tahapan.
“ jika dananya sudah cair, maka kami akan memasang papan informasi pekerjaan biar masyarakat bisa mengetahuinya, apalagi kegiatan ini telah disepakati bersama pada musyawarah desa RKPDes Tahun 2025, tidak ada yang kami sembunyikan, kita akan transparan soal pembangunan di desa,” pungkasnya.(*)
