Buol, IniSulawesi.Com–Selasa (20/05/2025) Bertempat di Rumah Raja Buol, Bupati Buol menghadiri rapat evaluasi panitia Rembuk Budaya bersama Raja Buol, perwakilan Dewan Adat, dan sejumlah panitia pelaksana. Rapat ini menjadi forum penting untuk memastikan kesiapan akhir pelaksanaan Rembuk Budaya Buol yang akan digelar dalam waktu dekat.
Dalam Rapat Tersebut Bupati Buol menyatakan bahwa Rembuk Budaya merupakan tonggak penting dalam memperkuat jati diri masyarakat Buol dan membangun konsensus bersama antar elemen adat, pemerintah, dan masyarakat. “Ini bukan hanya kegiatan seremoni, tapi ruang penting untuk mewariskan nilai budaya kepada generasi mendatang secara terstruktur dan berkelanjutan,” tegas Bupati.,
Bupati Buol Juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni budaya, melainkan tonggak strategis untuk memperkuat identitas kultural masyarakat Buol. Ia menyoroti pentingnya hadirnya lembaga peradilan adat sebagai bagian dari sistem penyelesaian konflik berbasis kearifan local. Bupati Buol menyatakan bahwa Rembuk Budaya merupakan tonggak penting dalam memperkuat jati diri masyarakat Buol dan membangun konsensus bersama antar elemen adat, pemerintah, dan masyarakat. “Ini bukan hanya kegiatan seremoni, tapi ruang penting untuk mewariskan nilai budaya kepada generasi mendatang secara terstruktur dan berkelanjutan,” tegas Bupati.
Mengenai teknis kegiatan, Bupati memberi arahan khusus kepada panitia untuk memastikan seluruh aspek persiapan berjalan maksimal. “Saya minta teknis panitia harus benar-benar dipermantap. Ini kegiatan pertama yang akan menjadi acuan bagi daerah lain, termasuk dalam hal pengamanan,” Ucap Bupati Buol
“Kita ingin menciptakan Buol yang ramah dan santun, yang menjaga budayanya namun terbuka terhadap perubahan yang positif,” pungkas Bupati
Sementara itu, Ketua Panitia Rembuk Budaya, Ariani MP Ali, dalam rapat evaluasi tersebut menyampaikan bahwa seluruh panitia telah bekerja maksimal untuk mempersiapkan agenda budaya besar ini dan Kami mohon dukungan semua pihak, baik dari unsur pemerintah, adat, dan masyarakat, agar kegiatan ini sukses dan bisa menjadi kebanggaan daerah Buol.
Rangkaian kegiatan akan dibuka secara resmi pada 27 Mei 2025 dengan penyambutan secara adat, dan pembukaan utama akan dilakukan di Anjungan Leok Pada Tanggal 28 Mei 2025. sementara sidang komisi digelar di aula kantor bupati. Acara ini juga akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah, akademisi, praktisi kebudayaan, tokoh-tokoh adat dari berbagai daerah.Lembaga Adat di Setiap Kecamatan SeKabupaten Buol, OKP, Serta Organisasi Kemasyarakatan Lainya.
Rapat berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan, mencerminkan semangat gotong royong antara pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat dalam membangun Buol yang berbudaya dan berdaya saing.
Muwardi Andimakka
